ragam

Contoh Teks Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2022 di Sekolah

Kamis, 19 Mei 2022 | 23:07 WIB
Contoh Teks Pidato Singkat Hari Kebangkitan Nasional 2022 yang Menginspirasi (Freepik.com/wirestock)

Klikaktual.com - 20 Mei merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu Hari Kebangkitan Nasional.

Hari Kebangkitan Nasional adalah hari lahir organisasi Budi Utomo, yang telah mengubah perjuangan bangsa Indonesia dari yang bersifat fisik ke jalur diplomasi.

Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022 ini, Pemerintah Indonesia mengusung tema Ayo Bangkit.

Dilansir Klikaktual.com dari laman GuruPenyemangat, berikut contoh teks pidato pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022, cocok untuk pidato di sekolah.

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Selamat Pagi dan Salam Bahagia untuk Kita Semua

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah…….
Yang saya hormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan;

Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah didapatkan sehingga kita bisa berkumpul bersama di ruangan ini dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional ke-114 di tahun 2022.

Shalawat berhiaskan salam mari kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Pada tahun 2022 ini, tepatnya pada tanggal Mei kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Sebagaimana yang diketahui bahwa peringatan Harkitnas juga bertepatan dengan hari lahirkan organisasi yang bernama Budi Utomo, yaitu pada tanggal 20 Mei 1908.

Di kala itu, Indonesia belumlah merdeka dan masih berada di bawah jajahan pemerintah kolonial Belanda.

Namun, dijajah bukan berarti mati lantas bisa memilih opsi menyerah begitu saja. Saat-saat tertekan adalah momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat kebangkitan dalam rangka meraih kemerdekaan.

Dan beruntungnya, bangsa ini punya tokoh-tokoh yang visioner seperti Dr. Soetomo dan kawan-kawan dari STOVIA.

Merekalah para cendekiawan Bumi Pertiwi yang menjadi aktor di balik berdirinya organisasi Budi Utomo yang memiliki visi meningkatkan harga diri, harkat, dan martabat bangsa Indonesia di kancah dunia.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;
 
Dibandingkan dengan Soetomo bersama organisasi Budi Utomo, agaknya perjuangan kita di masa sekarang sedikit lebih mudah.

Dulu mereka senantiasa berada di bawah tekanan, dikekang hak-haknya oleh para penjajah. Dulu hanya segelintir orang yang bisa menempuh pendidikan. Itu pun hanya orang-orang yang berasal dari kelas ningrat.

Sedangkan saat ini, negara Indonesia sudah merdeka. Kita tak lagi mengenal adanya “kelas” atau kasta yang membedakan antara si kaya dengan si miskin.

Di era Merdeka Belajar saat ini semua orang berhak atas pendidikan, dan setiap orang punya wajib dilindungi, dan ditunaikan hak-haknya oleh negara.

Meski begitu, dalam 3 tahun terakhir ini agaknya hari-hari kita cukup berat. Kita serasa dijajah oleh pandemi Covid-19 sehingga berbagai bidang pemerintahan sempat terhenti kemajuannya.

Dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, bahkan pemerintahan sempat merangkak pelan-pelan untuk pulih. Termasuk juga kita di sini sebagai generasi penerus bangsa sekaligus rakyat Indonesia.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Pada dasarnya, perjuangan tidak hanya dilakukan oleh presiden, menteri, atau para pemimpin daerah. Indonesia adalah negara yang besar dan kebesaran ini tercipta karena adanya persatuan dan kesatuan.

Maka darinya, Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum yang pas bagi kita untuk bersama-sama bangkit, meninggikan semangat nasionalisme, serta bergotong-royong untuk memulihkan keadaan negara.

Di masa kini, kita tidak perlu membawa bambu runcing untuk berperang, dan kita pula tidak perlu memakai baju besi untuk terjun di medan perang.

Bergotong-royong untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan aman di sekolah adalah wujud dari perjuangan.

Senantiasa menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan adalah wujud dari perjuangan mengusir pandemi.

Bersemangat untuk berbelanja di warung-warung tetangga dan mengapresiasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga merupakan wujud dari upaya kebangkitan nasional.

Alhasil, mari sama-sama kita bangkit, terutama bangkit untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi negeri terutama dalam usaha memulihkan Bumi Pertiwi yang kita cintai ini.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan dalam rangka 114 Tahun Hari Kebangkitan Nasional. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Selamat Menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.***

Tags

Terkini

14+ Ucapan Hari Ibu, Sederhana, Berkesan dan Penuh Makna

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:25 WIB