JAKARTA, Klikaktual.com - Istilah reinkarnasi diketahui sebagai istilah yang merujuk pada kelahiran kembali sebuah jiwa.
Reinkarnasi merupakan sebagian besar filsafat dalam agama Hindu, dimana diyakini bahwa jiwa yang terpisah lalu dilahirkan kembali lagi dan lagi.
Tetapi, dalam ajaran Buddha hal itu sangat berbeda. Lalu, bagaimana reinkarnasi dalam agama Buddha?
Sang Buddha mengajarkan sebuah doktrin yang disebut anatman atau anatta yang berarti tanpa jiwa atau tanpa diri.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia Vs Myamar
Dalam doktrin ini, tidak ada diri yang permanen dalam tiap individu. Apa yang kita anggap sebagai diri kita, kepribadian dan ego kita, adalah ciptaan sementara yang tidak akan bertahan dari kematian.
Seorang guru Buddhis dari Tibet yang terkenal bernama Chogyam Trungpa Rinpoche mengatakan yang terlahir kembali adalah neurosis kita.
Itu artinya kebiasaan buruk karma dan ketidaktahuan kitalah yang terlahir kembali.
Baca Juga: Lirik Lagu Saat Kau Pergi oleh Vagetoz
Sebagian umat Buddha, percaya pada kelahiran kembali secara harfiah yaitu kelahiran dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya.
Tetapi sebagian lainnya percaya kelahiran kembali mengacu pada siklus berulang dari kebiasaan buruk yang tidak kita pahami dan kita lakukan di masa lalu.
Terlepas dari penafsiran mana pun, mayoritas umat Buddha percaya tindakan kita mempengaruhi kondisi kita saat ini dan masa depan.**