CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Siapa yang tidam mengenal ketupat? Makanan tradisional ini menjadi hidangan utama saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Ketupat sendiri adalah makanan tradisional yang berbahan dasar beras yang dimasak dengan cara direbus yang diselimuti dengan anyaman daun kelapa.
Tahukah kamu apa filosofi ketupat di hari Idul Fitri? Simak jawabannya di artikel berikut hingga akhir.
Dilansir dari website Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur, Ketupat berasal dari kata “Kupat” dan memiliki arti ganda yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).
Empat tindakan yang dimaksudkan antara lain: luberan (melimpahi), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar) dan laburan (menyucikan diri).
Selanjutnya, isian beras pada Ketupat dilambangkan sebagai hawa nafsu. Daun kelapa muda atau Janur merupakan singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati (hati nurani).
Jika digabungkan, Ketupat memiliki arti manusia yang menahan nafsu dengan mengikuti hati nurani.
Sehingga dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan dengan cara memakan ketupat tersebut.***