JAKARTA, Klikaktual.com - Fenomena Hujan Meteor Geminid selalu menjadi salah satu peristiwa langit yang dinantikan para pengamat langit di seluruh dunia.
Hujan Meteor Geminid merupakan peristiwa langit tahunan yang terjadi saat Bumi melintasi aliran debu dari asteroid 3200 Phaethon.
Berbeda dari yang lainnya, Geminid justru berasal dari asteroid yang diduga merupakan komet mati atau komet yang sudah kehilangan material volatilnya. Itu sebabnya meteor-meteor Geminid cenderung lebih terang dan berwarna.
Tahun 2025, puncak Hujan Meteor Geminid diprediksi akan terjadi pada malam 13–14 Desember, dengan perkiraan puncak intensitas sekitar 3 UTC pada 14 Desember (atau sekitar pukul 09.00 WIB, sehingga puncak visual terbaik berada pada malam sebelumnya).
Baca Juga: 20 Ide Hampers Natal 2025 Unik dan Bermanfaat Gak Bikin Kantong Jebol
Di malam puncaknya pengamat dapat melihat hingga 120 meteor per jam jika berada di lokasi yang gelap dan tanpa polusi cahaya.
Tahun ini menjadi waktu yang sangat ideal untuk mengamati Geminid karena bulan berada pada fase crescent (sabit tua) yang akan terbit beberapa jam setelah tengah malam.
Walaupun malam 13–14 Desember adalah puncaknya, meteor Geminid sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 19 November hingga 24 Desember, meski jumlahnya sedikit sebelum dan sesudah puncak.
Adapun cara untuk dapat melihat hujan meteor Geminid adalah sebagai berikut
Baca Juga: Jelang Liburan Akhir Tahun, Wisata Gunung Mincau Kembali Dibuka
1. Matikan seluruh perangkat elektronik
2. Biarkan mata beradaptasi selama 20 menit sebelum mengamati.
3. Gunakan kursi santai atau berbaring agar langit dapat terlihat lebih luas.
4. Waktu pengamatan terbaik adalah antara tengah malam hingga menjelang subuh, saat Bumi berada pada sisi orbit “menghadap” aliran meteor.
Itulah waktu puncak hujan meteor Geminid tahun 2025 dan juga cara melihatnya. Semoga bermanfaat.