ragam

Sinopsis Film Pengkhianatan G30SPKI, Pernah Wajib Diputar di Pemerintahan Orde Baru

Jumat, 29 September 2023 | 14:59 WIB
Poster film G30SPKI.

Jakarta, Klikaktual.com - Film Pengkhianatan G30SPKI menjadi film yang wajib ditayangkan di Televisi nasional pada pemerintahan orde baru.

Peristiwa ini diangkat menjadi sebuah film yang berjudul Pengkhianatan G30SPKI yang disutradarai oleh Arifin C. Noer pada tahun 1984.

Film berdurasi 271 menit atau 4.5 jam ini mengisahkan tentang tragedi G30SPKI yang menewaskan tujuh korban yang dikenang dengan sebutan Pahlawan Revormasi

Diawali dengan sejumlah orang yang digambarkan sebagai anggota PKI mengejutkan sekelompok orang yang hendak salat di masjid.

Baca Juga: Jadi Film Termahal Pada Masanya, Simak 4 Fakta Dibalik Film Pengkhianatan G30SPKI

Pasukan tersebut bernama resimen Cakrabirawa yang pada saat itu merupakan pasukan pengamanan Presiden Soekarno.

Pasukan ini yang ditunggangi oleh Letkol Untung yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa.

Film ini menggambarkan peristiwa yang terjadi tanggal 30 September 1965, di mana pasukan Cakrabirawa mengepung kediaman Donald Isaac Pandjaitan (DI Pandjaitan) beserta keluarganya. Mereka meminta D.I Pandjaitan menghadap Presiden Soekarno karena situasi darurat.

D.I Pandjaitanmemenuhi perintah.. Namun, ia meminta waktu untuk berdoa sebentar. Karena terlalu lama, pasukan itu menembak D.I Pandjaitan di teras rumah lalu dimasukkan ke dalam truk. Kejadian itu disaksikan langsung oleh anak serta istrinya.

Baca Juga: Tokoh-tokoh Penting Dibalik Tragedi G30SPKI yang Wajib Kamu Ketahui, Siapa Saja?

Setelah itu, pasukan tersebut mendatangi kediaman keenam jenderal lain dengan perintah yang sama.

Letjen Ahmad Yani dan Mayjen MT Haryono juga ditembak di rumah, sementara yang lainnya diculik dan disiksa hingga tewas, termasuk Kapten Pierre Tandean.

Pierre Tandean mengaku sebagai Jenderal AH Nasution kepada pasukan Cakrabirawa. Oleh sebab itu, dirinya kemudian dibawa oleh pasukan tersebut sementara AH Nasution sendiri berhasil kabur dengan melompati tembok ruma. Nahasnya, putri AH Nasution yang bernama Ade Irma Suryani Nasution jadi korban penembakan di malam itu.

Baca Juga: Jelang Peringatan, Ini Referensi Buku dan Film Berlatar G30SPKI yang Bisa Kamu Simak

Halaman:

Tags

Terkini

14+ Ucapan Hari Ibu, Sederhana, Berkesan dan Penuh Makna

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:25 WIB