Banyak pengalaman berharga yang Leo dapatkan selama menuntut ilmu kepelatihan di Sleman Yogyakarta.
Baca Juga: Bali United vs Persija Jakarta Live Ekslusif Indosiar dan Vidio, Simak Jadwal Lengkapnya di Sini
Sederet pengetahuan penting untuk menjadi pelatih profesional diserapnya, mulai dari kemampuan meracik strategi hingga menganalisis pertandingan.
“Pengalaman dari materi sebagai coach ialah kami diajar untuk lebih detail lagi dalam melatih defense dan attack. Kemudian kami juga belajar dalam menganalisa sebuah pertandingan,” jelas Leo.
Leo pun mengungkapkan mimpi terbesar yang selalu menyemangatinya menjalani seluruh program lisensi kepelatihannya ini. Harapannya terbilang sangat mulia.
Baca Juga: Jelang Persija Jakarta vs Bali United, Thomas Doll Siapkan Strategi Bertahan dan Menyerang
“Ya, mimpi dan target saya setelah gantung sepatu ialah menjadi pelatih yang baik untuk talenta-talenta muda sepak bola di Indonesia nantinya. Kalau bisa dan punya impian melatih Timnas Indonesia,” harap Leo.
Leonard Tupamahu menjadi salah satu sosok pemain senior di kancah sepak bola Indonesia.
Pemain yang akrab disapa Leo itu telah menghabiskan total 20 tahun berkarir sebagai pesepak bola profesional.
Di usianya yang telah menginjak 39 tahun, bek tengah ini masih aktif bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Bahkan selama tiga musim terakhir sejak tahun 2019 lalu, Leo menjadi sosok sentral di lini belakang Bali United.
Tidak main-main, pemilik nomor punggung 32 itu bahkan sukses mengantar Serdadu Tridatu mengukir sejarah meraih gelar juara Liga 1 tahun 2019 dan 2021.
Baca Juga: Bali United Tak Persoalkan Jadwal Main Malam Hari, Hormati Keputusan Operator Liga dan PSSI
Tentu saja apa yang berhasil ditorehkan Leo tersebut adalah hal yang sulit dilakukan oleh pemain lain seusianya.