Jakarta, Klikaktual.com - Tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Namun tidak banyak yang tahu sejarah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Berikut ini adalah sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang perlu kamu tahu.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimulai pada 5 Juni 1974. Peringatan ini dilakukan karena keadaan lingkungan saat itu sangat memprihatinkan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Laga PSS Sleman vs Bali United Batal, Ini Penjelasan Resminya
Permasalahan lingkungan menjadi perhatian dan kekhawatiran masyarakat internasional pada saat kalangan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan peninjauan terhadap hasil-hasil gerakan Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-1 (1960-1970), guna merumuskan strategi Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-2 (1970-1980).
Masalah lingkungan hadir di berbagai negara di dunia. Seperti wabah penyakit Minamata yang menyerang negara Jepang. Minamata sendiri merupakan sindrom yang merusak fungsi saraf.
Baca Juga: Ini Tulisan Lengkap Ridwan Kamil: Berjanjilah pada Kami Wahai Sungai Aare
Di wilayah Eropa sendiri terjadi kabut asap yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Asap tersebut diperkirakan merupakan dampak yang ditimbulkan pembakaran hutan di berbagai wilayah untuk pembangunan pada kisaran tahun 1960.
Meski dampaknya tidak serta merta, tetapi akibat yang ditimbulkan benar-benar sangat mempengaruhi kondisi kesahatan masyarakat.
Hal inilah yang akhirnya mendorong negara-negara di dunia melalui PBB melaksanakan konferensi terkait lingkungan hidup yang pertama kali pada tahun 1972.
Baca Juga: Ganjar Bantah Tak Hormati Megawati, Trimedya: Dia Jadi Gubernur Delapan Tahun Kerjanya Apa?
Konferensi tersebut digelar di Stockholm, Swedia, pada tanggal 5-16 Juni tahun 1972. Adapun negara yang menjadi pengusul pertama diadakannya Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah Jepang dan negara Senegal.
Ditetapkannya tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global mengenai kondisi lingkungan. Dengan begitu masyarakat diharapkan mampu mengambil atau mencetuskan tindakan positif demi melindungi lingkungan, alam sekitar, dan bumi sebagai planet yang dihuni.***