JAKARTA, Klikaktual.com - Menjelang laga Final Liga Inggris atau Carabao Cup, Chelsea yang merupakan salah satu finalis sedang dalam kondisi yang genting.
Chelsea benar-benar merasakan dampak dari perang Ukraina dengan Rusia.
Seperti yang diketahui, Roman Abramovic pemilik Chelsea itu merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.
Rusia melalui Presidennya, Vladimir Putin telah mengumumkan invasinya ke Ukraina pada kamis (24/02/22) kemarin. Sementara itu presiden Ukraina bertekad mempertahankan kedaulatan negaranya, akibatnya perang antar kedua negara tidak dapat dihindarkan.
Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Episode 5: Momen Romantis Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri
Situasi ini membuat kondisi internal Chelsea berada dalam kondisi yang sangat genting dan mengerikan.
Pemerintah Inggris saat ini berada di pihak yang kontra dengan tindakan Rusia tersebut. Akibatnya Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson melarang seluruh aktivitas perusahaan Rusia di wilayah Inggris. Hal itupun membuat The Blues berada dalam pengawasan serius.
Roman Abramovich terancam tidak boleh memasuki wilayah Inggris. Ia diketahui menjadi salah satu pendukung Vladimir Putin.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel langsung menanggapi situasi yang ada pada timnya itu. Ia mengatakan situasi sekarang membuatnya khawatir.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Volodymyr Zelensky : Sempat Main Film hingga Jadi Presiden Ukraina
"Kami menyadarinya dan itu mengganggu kami, itu mengkhawatirkan kami. Sampai level tertentu saya bisa memahami pendapat kritis terhadap klub, kami yang mewakili klub. Saya dapat memahaminya dan kita tidak dapat mengelak," kata Tuchel.
Ia juga menjelaskan situasi sekarang ini sangat mengerikan bagi dirinya, staff pelatih, dan semua pemain Chelsea.
"Kita seharusnya tidak berpura-pura bahwa ini bukan masalah. Situasinya secara umum, bagi saya dan para staf pelatih, dan untuk semua orang di sini, di tempat latihan, untuk para pemain, mengerikan," lanjutnya. ***