olahraga

Atlet Majalengka Ikut Sumbang Medali Paralimpiade, Namun NPCI Majalengka Minim Perhatian

Selasa, 14 September 2021 | 11:13 WIB

MAJALENGKA, Klikaktual.com - Prestasi atlet Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 cukup moncer. Indonesia berhasil finish di urutan 44 dengan raihan dua medali emas.

Dalam pengembangan atlet disabilitas, National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat telah memberikan kesempatan luas kepada para pengurus cabang (pengcab) NPCI se-Jawa Barat di 27 kabupaten/kota untuk berkembang. Mengingat potensi atlet Jawa Barat cukup gemilang dan membuahkan prestasi di ajang internasional.

Wakil Ketua Bidang 3 NPCI Jabar, Yayan Henri Danisukmara menyebutkan di ajang Paralimpiade, atlet asal Jawa Barat pun berkontribusi dengan menyumbang satu medali emas dan satu medali perak dari cabor Para Badminton. Salah seorangnya adalah atlet yang berasal dari Majalengka, Hary Susanto.

Sementara itu, Ketua NPCI Kabupaten Majalengka, Hendry Indra Gumilar menyebutkan NPCI Majalengka saat belum memiliki kantor sekretariat secara mandiri.

Baca Juga: Oknum Dokter Campurkan Sperma ke Makanan Istri Temannya, Ketahuan saat Keluar dari Kamar Mandi

Menurutnya keberadaan kantor menjadi salah satu pendorong dalam pembinaan yang dilakukan. Saat ini NPCI Majalengka sendiri memiliki sebaran 23 atlet dari 8 cabang olahraga (cabor) yang dimiliki. Diantaranya Bulutangkis 3 orang, Renang 4 Orang, Atletik 4 Orang, Panahan 2 orang, Tenis Meja 4 orang, Panahan 2 orang, Catur 1 Orang, dan Angkat Berat 3 orang.

“Dari jumlah atlet yang ada terbagi 1 atlet Nasional, 6 atlet Provinsi. Sedangkan sisanya masih berstatus atlet kabupaten,” tambahnya.

Prestasi kabupaten Majalengka dalam partisipasi di kancah Peparprov Jawa Barat di peringkat 16 pada tahun 2014 dan peringkat 13 pada tahun 2018 lalu. Ia memiliki visi dan misi menjadikan NPCI Majalengka sebagai organisasi pembina olahraga disabilitas yang mengedepankan prestasi.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jakarta Tetapkan Siaga Banjir Mulai Selasa dan Besok Rabu

“Kita target mengejar urutan 10 besar pada Peparprov tahun 2022 mendatang, dan membina atlet dengan pembibitan atlet muda,” paparnya.

Karenanya pihaknya memiliki prioritas yakni ketersediaan sekretariat. NPCI saat ini telah menjadi organisasi yang mandiri dalam pembinaan olahraga disabilitas. Sehingga diharapkan anggaran pembiayaannya konsisten terealisasi setiap tahunnya. Pasalnya NPCI berbeda dengan KONI yang membina atlet umum.

“Ketika KONI konsisten mendapat anggaran, maka NPCI juga harus demikian,” pintanya.

Tantangan terbesar diakui Hendry adalah organisasi NPCI yang belum begitu mendapap perhatian. “Oleh karena itu para pemangku kepentingan khususnya yang berkaitan dengan bidang olahraga agar bersama sama memahami kondisi terkini tentang keberadaan NPCI sebagai satu satu organisasi yang membina olahraga disabilitas di Indonesia,” tandasnya.***

Tags

Terkini

Tiru Agak Laen 2, PSG Unggah Poster Final Laen

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:27 WIB