Klikaktual.com- Kedatangan Benjamin Sesko ke Manchester United pada musim panas 2025 belum membawa keberuntungan bagi striker muda asal Slovenia ini. Sejak awal, ia seolah kesulitan menemukan ritme permainan. Setelah berjuang menghadapi minimnya kontribusi gol yang memicu kritik tajam, Sesko kini harus menghadapi kendala baru berupa cedera lutut yang mengkhawatirkan.
Situasi ini menambah daftar rintangan yang harus dilewati pemain berusia 22 tahun tersebut untuk membuktikan nilai investasi besar yang dikeluarkan klub untuk memboyongnya ke Old Trafford.
Performa yang Belum Memuaskan dan Sorotan Kritik
Datang dari RB Leipzig dengan ekspektasi tinggi, Sesko diharapkan menjadi ujung tombak masa depan Manchester United. Namun hingga awal November 2025, catatan golnya masih jauh dari harapan.
Dalam 11 penampilan di semua ajang kompetisi, termasuk beberapa kali sebagai pemain pengganti, Sesko baru mencetak dua gol. Angka ini menjadi sorotan, terutama mengingat analisis statistik menunjukkan nilai Expected Goals (xG) yang lebih tinggi dari jumlah gol yang ia hasilkan, menandakan masih ada kendala dalam penyelesaian akhir.
Minimnya produktivitas ini memicu kritik dari pengamat sepak bola dan sebagian suporter. Banyak yang mempertanyakan kemampuannya beradaptasi di Liga Primer Inggris dan menilai apakah biaya besar yang dikeluarkan Manchester United untuk transfernya sudah sepadan.
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, pun mengakui bahwa Sesko tengah menghadapi tantangan dalam menampilkan performa terbaiknya.
Cedera Lutut, Tantangan Baru yang Datang
Tekanan dari kritik semakin bertambah ketika Sesko mengalami cedera lutut dalam laga penting melawan Tottenham Hotspur pada Sabtu (8/11/2025), yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Masuk sebagai pemain pengganti, Sesko terpaksa ditarik keluar karena cedera.
Amorim mengungkapkan kekhawatirannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan. “Ini adalah kekhawatiran terbesar saya saat ini, karena cedera terjadi di lutut, dan kami belum mengetahui tingkat keparahannya. Ben sangat penting untuk perkembangan tim,” ungkap Amorim.
Laporan awal pada Minggu (9/11/2025) menyebutkan cedera Sesko kemungkinan tidak terlalu serius, tetapi pemeriksaan lebih mendalam tetap diperlukan untuk menentukan lama waktu pemulihannya.
Cedera ini muncul pada saat yang kurang tepat. Liga Primer akan memasuki jeda internasional pada November, yang semestinya bisa dimanfaatkan Sesko untuk latihan tambahan dan membangun kembali kepercayaan diri. Kini, fokus utama pemain Slovenia ini harus beralih ke proses pemulihan.
Ujian Mental dan Dukungan Klub
Serangkaian masalah ini menjadi ujian berat bagi mental Sesko. Tekanan dari nilai transfer, kritik terhadap performa, dan cedera kini menuntut kedewasaan seorang profesional. Dukungan penuh dari Amorim, yang menyatakan klub siap mencari pengganti sementara jika cedera Sesko serius, menunjukkan betapa pentingnya peran pemain muda ini bagi rencana jangka panjang United.