Jakarta, Klikaktual.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI Erick Thohir harap media dan masyarakat untuk tidak multi tafsir terhadap keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai berhenti totalnya olahraga di Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber Sabtu 25 Oktober 2025 sebelumnya IOC meminta agar federasi olahraga internasional tidak menyelenggarakan ajang olahraga di Indonesia.
Keputusan IOC tersebut dikeluarkan usai Indonesia tidak memberikan visa kepada tim Israel yang seharusnya bertanding di Kejuaraan 2025 FIG Artistic Gymnastics World Cup series di Jakarta.
Ditegaskan Menpora Erick bahwa Kemenpora tetap mendorong sesuai blueprint olahraga nasional menjadi bagian penting pembangunan karakter bangsa dan mengibarkan bendera merah putih di luar negeri.
"Kita sama-sama mohon dukunganya jangan sampai kita seolah-olah dibekukan tidak bisa mengirim atlet. Kita masih melakukan pengiriman atlet, tetapi semua cabang olahraga harus mengirimkan atletnya yang terbaik. Tentu Kemenpora terus menjalankan blueprint ada event internasional seperti SEA Games, Asian Games, Youth Olympic atau bahkan Olimpiade," jelas Erick.
Erick pun pastikan pemerintah pusat melalui Presiden RI Prabowo Subianto menghimbau Kemenpora sudah mulai fokus terhadap 17 cabang olahraga unggulan.
Terkait risiko tidak memberikan visa kepada tim Israel yang akan berpartisipasi di Kejuaraan 2025 FIG Artistic Gymnastics World Cup series sudah diantisipasinya sebagai bagian dari menjaga martabat bangsa yang sejalan dengan Undang-Undang 1945.**