Jakarta, Klikaktual.com - Pebalap Ducati Lenovo Racing Marc Marquez mengaku hanya mencoba yang terbaik selama masa terpuruk untuk mengembalikan performanya tanpa berharap kejayaan. Namun, kini harapannya justru lebih dari yang diimpikan setelah mengunci gelar ketujuh MotoGP.
Marc Marquez akhirnya sukses mengunci gelar juara MotoGP 2025 di GP Jepang walaupun hanya menduduki posisi kedua dimana rekannya di Ducati Francesco Bagnaia sukses menjadi juara sementara di pisisi ketiga ada pebalap Repsol Honda Joan Mir.
Peorleha 20 poin sudah cukup untuk mengantarkan Marquez menjadi juara dengan total 541 poin unggul 201 poin dari sang adik yang juga pebalap BK8 Gresini Racing Alex Marquez.
"Kita manusia. Saya punya bakat, dan orang lain juga punya bakat lain, tapi kita manusia dan hanya berusaha melakukan yang terbaik. Di putaran terakhir (MotoGP Jepang 2025) saya menangis di dalam helm, bahkan sulit untuk melihat titik pengereman,” ujar Marquez dikutip dari berbagai sumber Senin 29 September 2025.
Marquez diketahui terpuruk selama empat musim karena cedera patah lengan atas saat membela Honda sampai haris empat kali operasi berbeda di lengan.
Marquez usai kecelakaan hebat dalam MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada Juli 2020 sempat absen semusim penuh dan baru kembali balapan pada 2021.
Marquez mengakui masa yang dialaminya periode itu sangat sulit bahkan dimana ia sempat tidak mengetahui apa arti penderitaan enam tahun yang lalu srtelah merasakan kejayaan karir sejak menjuarai 125cc pada 2010 silam.
GP ke-18 musim ini akan berlangsung di Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober.*