Jakarta, Klikaktual.com - Portugal sukses merebut gelar keduanya di ajang UEFA Nations League usai sukses membungkam juar bertahan Spanyol melalui babak adu penalti pada Senin 9 Juni 2025 dinihari WIB.
Portugal menjadi tim yang paling suskes di ajang Nations League dengan dua gelar. Portugal juga yang menjadi negara pertama yang menjuarai ajang pengganti pertandingan persahabatan ini di musim 2018/2019.
Di perhelatan keempat ajang Nations League yang berlangsung di Jerman, Portugal menang 5-3 dalam babak adu penalti setelah sebelumnya imbang 2-2 dengan Spanyol hingga bahak perpanjangan waktu.
Gelar Nations League kali ini menjadi gelar ketiga yang dipersembahkan megabintang Cristiano Ronaldo untuk Portugal stelah sebelumnya Piala Eropa 2016 dan Nations League 2018/2019.
Gelar ini juga menjadi yang prestisius bagi pelatih Roberto Martinez selama berkarir menjadi pelatih baik di level klub maupun timnas.
Secara permainan Spanyol sejatinya lebih mendominasi jalannya laga di Stadion Allianz Arena, Munich ini dengan 62 persen penguasaan bola dengan unggul jumlah tembakan sebanyak 16 percobaan berbanding 7.
Spanyol unggul lebih dulu di menit ke-20 melalui Martin Zubimendi melalui sepakan kerasnya memanfaatkan kemelut depan gawang Portugal.
Portugal mampu membalas di menit ke-26 melakui sepakan keras bek Paris Saint- Germain Nuno Mendes dalam kotak penalti yang dengan bebas menembak tanpa hadangan.
Namun jelang akhir babak kedua tepatnya di menit ke-44 Spanyol dapat kembali unggul melalui sepakan mendatarnya depan gawang setelah menerima umpan terobosan Pedri.
Di menit ke-61 Ronaldo sukses menyamakan kedudukan melaui tendangan volinya depan gawang setelah menerima umpan Mendes.
Di babak penalti lima penendang Portugal suskes menceploskan bola diantaranya Ruben Neves, Nuno Mendes, Bruno Fernandes, Vitinha, dan Goncalo Ramos.
Sementara di Spanyol Alvaro Morata sebagai penendang pertama gagal dan tiga pemain Spanyol lainnya Isco, Alex Baena, dan Mikel Merino sukses mengeksekusi.
Kekalahan kali ini pastikan pelatih Spanyol Luis de la Fuente gagal menjadi pelatih paling sukses di ajang Nations League.***