ola
Jakarta, Klikaktual.com - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat harapkan adanya pembinaan atlet yang berkelanjutan serta tata kelola federasi yang transparan harus terus dikedepankan.
Wamenpora Taufik pun menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dari NOC Indonesia, cabang olahraga, hingga pemerintah dan pihak swasta.
Masih menurut Wamenpora Taufik, menjaga stabilitas organisasi olahraga nasional adalah hal penting dengan menyelesaikan persoalan dualisme maupun tigalisme yang masih terjadi.
Baca Juga: Tokoh Budayawan Kritisi Pergantian Nama Gedung Bakorwil Kota Cirebon Menjadi Bale Jaya Dewata
“Karier atlet tidak boleh jadi korban konflik. Pejabat bisa berganti, tapi perjalanan atlet sangat panjang. Mereka masa depan kita,” ujar Taufik dikutip dari berbagai sumber Kamis 24 April 2025.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyampaikan KOI ingin kembali menegaskan bahwa tidak ada cabang olahraga yang bisa berjalan sendiri.
Menurut Oktohari semua cabang olahraga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem tata kelola olahraga dunia.
Baca Juga: 10 Ucapan Good Bye April 2025, Penuh Makna dan Haru, Bisa Dibagikan Sebagai Caption
"Kita adalah bagian dari sistem internasional yang mengedepankan good governance, profesional, transparan, dan akuntabel. Rapat hari ini akan melahirkan pemikiran-pemikiran segar dan terobosan-terobosan penting demi kemajuan prestasi olahraga Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Sebelumnya KOI menggelar Rapat Anggota tahun ini di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa 22 April 2025.
Dalam prosesi pembukaan ditandai dengan simbolik peletakan tiga medali emas Olimpiade milik mantan atlet bulutangkis Indonesia, Greysia Polii, atlet Veddriq Leonardo dari cabang olahraga Panjat Tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang olahraga Angkat Besi.***