Media tersebut menyebut, sang kakek ternyata pernah menjadi tentara Koninklijke Nederlandsch Indische Leger (KNIL) yang merupakan tentara bentukan Hindia Belanda yang didirikan Belanda pada 1830 di Indonesia.
Baca Juga: Menyelami Keindahan Bali Utara, 7 Destinasi Wisata yang Memukau
Setelah Indonesia merdeka, kakek dan nenek Ragnar memutuskan hijrah ke Belanda.
Di sana, mereka tinggal di daerah Nistelrode, kawasan yang saat itu diperuntukkan untuk orang-orang Maluku.
3. Punya Kerabat Duta Besar RI Untuk China.
Selain fakta diatas, Ragnar juga dikabarkan memiliki hubungan kerabat dengan sejumlah pejabat di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Rusia, Djauhari Oratmangoen.
Bahkan, ia juga masih memiliki hubungan keluarga dengan musisi bernama Dharma Oratmangoen dan mantan Bupati Maluku Tenggara Barat (kini Kabupaten Kepulauan Tanibar), almarhum S.J Oratmangoen.
4. Jadi Mualaf.
Ragnar Oratmangoen ini telah menjadi mualaf, karena sering banget diajak ke dalam Masjid oleh temannya.
Sebelumnya, Ragnar ini terlahir sebagai seorang Kristiani. Namun, dia memutuskan menjadi mualaf setelah belajar keislaman dari seorang sahabatnya.
Ia dan sahabatnya itu sering bertukar pikiran, dan salah satunya soal keyakinan.
Kemudian, sang sahabat sering mengajaknya ke masjid. Di tempat ibadah tersebut, hati Ragnar menjadi tenang dan senang setiap mendengar lantunan azan.
Setelah mempelajar soal Islam, akhirnya dia memilih untuk masuk Islam di usia dewasa.