JAKARTA, Klikaktual.com - Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah gagal meraih medali Olimpiade Paris 2024.
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid merasa bangga atas perjuangan Desak dan Salsa. Gagal mendapatkan medali mungkin memang sebuah takdir yang harus diterima.
Pada perlombaan yang digelar di Le Bourget Sport, Climbing Venue, Paris pada Rabu 07 Agustus 2024, Rajiah Sallsabillah berhenti di semifinal setelah kalah tipis dari peserta asal china Zhou Yafei. Hal inilah yang membuat Sallsa gagal maju ke final.
Baca Juga: Film Terbaru Jo Jung Suk, Pilot Raih 2 Juta Penonton Hanya dalam 7 Hari Penayangannya
Kemudian pada perebutan perunggu, Sallsa kalah dari Aleksandra Kalucka yang merupakan atlet asal Polandia. Sallsa hanya memberikan catatan waktu 8,24 detik.
Sedangkan Desak yang merupakan satu atlet Indonesia lainnya, sudah terlebih dulu berhenti di babak perempat final. Dimana dia juga kalah dari atlet asal China yaitu Deng Li Juan.
Yang akhirnya, target untuk mendapatkan medali dari nomor speed climbing women gagal diraihnya. Desak dan Sallsa merasa kecewa karena tidak bisa meraih medali tersebut.
Meskipun demikian, perjuangan mereka berdua tetap mendapatkan apresiasi dari ketua umum FPTI Yenny Wahid. Mungkin hanya saja suratan takdir yang berkata lain.
Baca Juga: Han Ji Min dan Choi Jung Hoon (Jannabi), Dikonfirmasi Menjalin Hubungan Asmara
“Desak dan Billah sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa. Desak sebetulnya lebih diunggulkan karena secara teknik, catatan waktu pribadinya sudah sangat baik, minimal bisa dapat medali perunggu” ujar ketum FPTI Yenny dikutip dari berbagai sumber.
“Dan kita bisa lihat, dia sebetulnya lebih cepat dari lawannya, namun sayangnya tangannya lebih lambat menyentuh sensor karena posisi tangannya diatas, sementara lawannya menyentuh sensor dari bawah. Bedanya hanya 0,006 detik saja. Sangat sangat tipis. Yah inilah takdir,” sambung Yenny.