JAKARTA, Klikaktual.com - Simak ulasan mengenai film Murudeka 17805, film kemerdekaan yang dilarang tayang di Indonesia.
Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati pada 17 Agustus 2022.
Sebelum merdeka, Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Belanda menjajah Indonesia lebih dari 350 tahun. Kemudian Jepang datang ke Indonesia pada 11 Januari 1942.
Jepang menjajah Indonesia alasannya adalah untuk dapatkan cadangan Logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium.
Baca Juga: Dinilai Seram Usai Muncul di Pengabdi Setan 2, Ini Komentar Pengelola Bosscha
Kondisi ini menyebabkan Indonesia secara tidak langsung terlibat dalam perang dunia II yang terjadi pada tahun 1939 sampai 1945.
Perjuangan kemerdekaan Indonesia ini kerap kali diremake dalam sebuah film. Salah satu film, Murudeka 17805 adalah sebuah film tentang merdekanya Indonesia dari penjajahan Jepang.
Namun sayangnya film itu dilarang tayang di Indonesia.
Film ini diproduksi oleh Jepang dan Indonesia dan dirilis pada tahun 2001. Murudeka 17805 memiliki dua versi dalam Bahasa Jepang atau Merdeka 17805 dalam Bahasa Indonesia.
Baca Juga: 5 Teori Konspirasi tentang Sosok Big Mouse di Drama Korea Big Mouth
Setelah film ini dirilis di tahun 2001, film ini menuai kontroversi sehingga dilarang tayang di Indonesia.
Kontroversi muncul setelah adanya perempuan Jawa tua yang mencium kaki tentara Jepang dengan bercerita pada salah satu bait Ramalan Jayabaya mengenai kedatangan tentara Jepang di Jawa.
Film itu memiliki durasi 123 menit dan disutradarai oleh Yukio Fuji.
Produser dari Indonesia pada film ini adalah Subagio Samtono dan Gope T. Samtani. Sementara Akihiro Fujii, Hiroaki Fuijii dan Satoshi Fukushima Produser dari Jepang.