entertainment

6 Pelajaran Hidup di Drama Start Up, Penuh Arti!

Rabu, 29 Juni 2022 | 21:37 WIB
Drama Start Up


KLIKAKTUAL.COM - Drama Start Up dibintangi oleh Bae Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, Kang Ha Na dan sejumlah bintang kenamaan lainnya berhasil menjadi perbincangan publik.

Akibat drama Start Up ini, banyak penonton yang ikut merasakan menariknya alur cerita yang disajikan drama Korea tersebut.

Drama Korea Start Up ini menceritakan tentang kehidupan karier hingga percintaan remaja yang bermimpi untuk sukses dalam merintis perusahaan Startup.


1. Kebohongan akan berbuntut pada kebohongan lainnya

Nenek Seo Dal Mi terpaksa meminta Han Ji Pyeong untuk menulis surat untuk cucunya agar kesedihannya sedikit teralihkan karena kepergian ibu Seo Dal Mi dan kakak perempuannya, In Jae.

Sayangnya, Han Ji Pyeong tak mau menulis surat tersebut atas namanya, dan mencatut nama Nam Do San yang muncul di koran karena menang olimpiade matematika.

Meski hanya berkirim surat, Seo Dal Mi merasa sosok Nam Do San adalah cinta pertamanya dan tak bisa dia lupakan hingga dewasa.

2. Tidak memandang rendah orang lain

Berbeda dari keempat anggota tim Samsan Tech yang mempunyai pendidikan tinggi, Seo Dal Mi hanyalah seorang lulusan sekolah menengah atas. Namun latar belakang pendidikan itu tidak membuat Seo Dal Mi merasa rendah diri dan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk timnya, dengan belajar dan bertanya kepada sang mentor, Han Ji Pyeong.

Namun rendahnya pendidikan Seo Dal Mi  diketahui oleh Chul San (Yoo Su Bin) dan Yeong San (Kim Dowan) membuat mereka sempat meremehkan kualitas yang dimiliki oleh Seo Dal Mi.

Menurut mereka, Seo Dal Mi tidak pantas untuk menjadi seorang CEO. Namun Seo Dal Mi dapat membantah pandangan itu dan dapat memikat para juri. Tak hanya itu Seo Dal Mi juga sempat diragukan impian besarnya oleh kakaknya, In Jae. 

Maka penting untuk tidak menilai rendah seseorang hanya karena status pendidikan, kekayaan maupun keluarga.

3. Jangan takut untuk bermimpi setinggi mungkin

Memiliki mimpi tinggi dan jangan kehilangan harapan untuk mewujudkannya.

Ayah Seo Dal Mi memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis teknologi.

Keputusan tersebut ditentang oleh istrinya hingga berujung perceraian.

Meski begitu, dia tak kehilangan harapan untuk tetap mewujudkan mimpinya namun takdir berkata lain, hingga dia harus meregang nyawa.

Namun sebelum meninggal, dia bertemu dengan investor yang akan berinvestasi dalam proyeknya, keduanya membicarakan mengenai konsep 'SandBox' yang menginspirasi sang investor untuk mewujudkannya menjadi nyata.

4. Perjuangan hidup terus berlanjut meski banyak yang meremehkan

Han Ji Pyeong tak ingin berinvestasi di perusahaan rintisan Nam Do San dan mengatakan kalimat yang menyakitkan mengenai pendapatnya pada perusahaan Nam Do San yang tak memiliki harapan untuk sukses.

Mendengar hal tersebut, Nam Do San merasa terpuruk dan temannya mengatakan hal itu hanya pendapat bukan kenyataan kemudian memberikan secarik kertas yang bertuliskan:

"Jangan biarkan pendapat seseorang menjadi kenyataanmu." - Les Brown.

5. Jangan cepat ambil kesimpulan

Tim Seo Dal Mi berhasil memenangkan acara demo tersebut dan Alex yang saat itu menjadi juri, berhasil mengakuisisi perusahaan tersebut, dia memiliki maksud terselubung dan tidak menepati janjinya. Dia hanya membawa tiga orang pengembang dari Samsan Tech. 

Sayangnya, Seo Dal Mi dan Nam Do San sudah terlanjur menandatangani surat perjanjian yang berdampak pada nasib Seo Dal Mi dan Sa Ha yang tidak ikut serta ke Sillicon Valley.

Han Ji Pyeong berusaha menghentikan proses penandatangan tersebut, namun dihalangi oleh Yeong San yang merasa Han Ji Pyeong akan menghentikan langkah mereka, sama seperti Han Ji Pyeong menghentikan langkah kakaknya. 

Oleh karena itu, jangan terlalu cepat mengambil keputusan karena terbawa perasaan emosional agar tidak keputusan yang diambil tetap rasional dan nggak tersulut luka lama.

6. Hutang budi tidak dapat digantikan dengan uang

Kepercayaan Nenek menyerahkan buku tabungannya pada Han Ji Pyeong justru membantu anak sebatang kara ini mempelajari investasi saham.

Hingga suatu hari, Han Ji Pyeong menuduh sang Nenek mengambil uang hasil jerih payahnya.

Kenyataanya, Nenek hanya menutup buku rekening untuk mengambil uang tabungannya yang akan diberikan pada anaknya, ayah Seo Dal Mi.

Setelah sumpah serapah keluar dari mulut Ji Pyeong, nenek masuk ke dalam kiosnya kemudian mengambil uang di kantong plastik.

Tak hanya itu, selama ini Nenek yang menampung Han Ji Pyeong setelah keluar dari panti asuhan dan tinggal di lantai dua kios milik nenek.

Meski diperlakukan tak nyaman, Nenek tetap menyayangi Han Ji Pyeong bahkan mengantarkannya ke terminal bus menuju Seol dan memberikannya sepatu.

Hutang budi ini tak pernah bisa dibayarkan oleh Han Ji Pyeong, hingga suatu hari nenek memintanya membantu menemukan Nam Do San demi Seo Dal Mi.***

Tags

Terkini

Penjelasan Ending Film Terbaru Netflix The Great Flood

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:34 WIB