Menurut informasi Rudi mengirim pesan WA berbentuk invoice berupa tagihan, namun Iko Uwais tidak sama sekali merespon Rudi.
"Ditagih dengan mengirimkan invoice melalui WA. Namun tidak direspons oleh Iko Uwais," ungkapnya.
Kemudian, pada saat Rudi pulang bersama istrinya pada hari Sabtu 11 Juni 2022, kebetulan melintasi rumah depan Iko Uwais, dan Iko Uwais yang melihat Rudi pun akhirnya memanggilnya.
"Kemudian Saudara Iko Uwais memanggil korban dengan cara menepuk tangan dan berteriak, setelah itu korban bersama dengan istrinya turun dari mobil," jelasnya.
Baca Juga: Apresiasi Dukungan Bobotoh, Ciro Alves: Terima Kasih Telah Menyuarakan Nama Saya Selama Pertandingan
"Setelah itu terjadi cekcok, setelah cekcok lalu Saudara Iko Uwais dan Firmansyah langsung memukul korban hingga korban mengalami luka-luka," sambungnya.
Selanjutnya Iko Uwais melakukan hal yang sama. Yakni melaporkan Rudi ke Polda Metro Jaya pada hari selasa 14 Juni 2022, dini hari.
Akhirnya laporan Iko Uwais pun di terima oleh pihak kepolisian dengan nomor LP/B/2895/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporan Iko Uwais kepada pihak kepolisian adalah awalnya Rudi menawarkan desain interior kepada Iko Uwais dan akhirnya disepakati dengan nilai 300 Juta.
Dan kedua belah pihak pun akhirnya menyepakati perjanjian tersebut, dan menyepakati pembayaran dengan termin 20%, 30%, dan 50%.
Menurut Elpan, menuturkan saudara Iko Uwais sudah membayarkan termin satu dan termin dua, namun Rudi tidak memenuhi kewajibanya karena mengelurakan gambar yang tidak seusai.
Kemudian Iko Uwais meminta saksi untuk segera meminta Rudi untuk melakukan revisi. Akan tetapi bukanya melakukan revisi, Rudi dituding melakukan penghinaan terhadap Audy, istri Iko Uwais.
"Terlapor malah menyebut istri korban menggunakan jin dan babi ngepet yang disampaikan kepada saksi 4. ART korban dan ART terlapor sendiri," katanya.***