JAKARTA, Klikaktual.com - Istilah pembekuan sel telur tiba-tiba menjadi sangat populer. Setelah artis Luna Maya mengaku telah menjalani pembekuan sel telur.
Pembekuan sel telur seperti yang dijalani Luna Maya, dalam dunia medis dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang. Yakni metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan.
Pembekuan sel telur ini, menjadi prosedur bagi perempuan yang ingin memperbesar peluang memiliki keturunan tanpa dipengaruhi usia.
Baca Juga: Harus Tahu! Begini Maksud dan Tujuan Pembekuan Sel Telur yang Dilakukan Luna Maya
Telur yang diambil dari ovarium, kemudian dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti.
Lalu telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim atau disebut fertilisasi in vitro.
Dokter spesialis kandungan, Andon Hestiantoro mengatakan, jumlah sel telur perempuan terus mengalami penurunan drastis seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Bekukan Sel Telur, Luna Maya: Sedia Payung Sebelum Hujan
Karena itu, pembekuan sel telur dapat menyimpan sel telur yang masih sehat. Sehingga bisa digunakan di masa mendatang. Bahkan dalam waktu bertahun-tahun kemudian.
Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo menjelaskan, tidak semua perempuan ingin cepat menikah dan memiliki keturunan.
Dia mencontohkan di Jepang. Perempuan cenderung ingin mengejar karier terlebih dahulu sehingga baru menikah di kisaran usia 38 tahun ke atas. Padahal, di usia menuju 40 tahun, jumlah telur yang dimiliki sudah menurun drastis.
Baca Juga: Ini Alasan One Piece Chapter 1038 Tidak Tayang Minggu Ini
Selain manfaat, apa risiko berbahaya melakukan pembekuan sel telur?
Pembekuan sel telur memiliki berbagai risiko. Terutama yang berhubungan dengan penggunaan obat kesuburan. Tanda dan gejalanya bisa berupa sakit perut, kembung, mual, muntah dan diare.