JAKARTA, Klikaktual.com - Nama Jeno NCT Dream diduga digunakan secara ilegal sebagai tokoh Fan Fiction dalam serial adaptasi Dikta dan Hukum.
Lee Jeno NCT Dream kini menjadi trending topik, usai penggemar mengecam serial atau drama TV Indonesia yang diadaptasi dari sebuah novel fan fiction viral Dikta dan Hukum.
Sebelumnya, sebuah novel yang mulai terkenal sebagai 'AU' fan-fiction dari fans NCT awalnya hanya diterbitkan ke Twitter.
Masalahnya terletak pada serial TV, serta penulis novel, yang menggunakan nama Jeno tanpa izin dari artis atau dari perusahaan pengelolanya, SM Entertainment.
Baca Juga: Behind The Scene Now We Are Breaking Up, Song Hye Kyo dan Jang Ki Yong Penuh Semangat
Hal ini menjadi ramai diperbincangkan karena Dikta dan Hukum sebenarnya menampilkan anggota NCT lainnya, terutama Doyoung yang namanya diubah oleh penulis setelah novel diterbitkan.
Faktanya, karakter Doyoung adalah karakter utama Dikta. Namun, meskipun anggota NCT lainnya sekarang dikenal sebagai karakter yang berbeda dalam cerita, nama Jeno tetap tidak berubah, bahkan dalam adaptasi serial TV.
Netizen memperdebatkan bahwa nama Jeno bukan hanya sekedar nama pribadi, itu juga merupakan merek hak paten sebagai seorang seniman.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN : PT Angkasa Pura I Cari Admin Officer - Support Services
Oleh karena itu, penggunaan namanya yang diduga ilegal berpotensi berdampak pada karirnya. Sehingga banyak penggemar yang men-tweet tentang kehebatan Jeno sebagai seorang seniman dan bagaimana ia layak untuk dikenal dan dihormati sebagai seorang seniman.
Menurut NCTzen, Jeno yang sebagai seorang seniman dan individu, harus dapat hidup dan bekerja dalam karirnya dan dikenal karena itu, bukan karena interpretasi orang lain tentang dirinya.
Baca Juga: Catat Hari Libur Nasional dan Hari Hari Besar di Bulan Desember 2021
Jeno NCT Dream tentu memiliki hak penuh atas nama dan citranya, dan sampai berita ini dinaikkan belum ada klarifikasi dari sang penulis novel maupun penulis serial TV tersebut.***