SALAH satu vokalis utama girlgrup SNSD, Taeyeon disebut jadi korban penipuan real estate senilai 1,1 miliar won atau setara dengan Rp13 miliar.
Dilansir dari 10Asia (28/10/2021), Taeyeon dilaporkan membeli tanah di kawasan Hanam. Namun ternyata tanah tersebut tak bisa dibangun dan hanya digunakan untuk fasilitas militer dikarenakan berada di kawasan pegunungan konservasi di bawah Undang-Undang Konservasi Hutan.
Kabarnya tanah itu dibeli oleh ayah Taeyeon menggunakan namanya. Sang ayah tertarik karena iklan dari real estate sangat meyakinkan dan menggaet komedian ternama.
Perusahaan membeli tanah itu seharga 400 juta Won lalu menjualnya kepada pihak Taeyeon seharga 1,1 Milyar Won dalam waktu tiga bulan.
Polisi mempercayai kelompok perencanaan real estate membagi tanah yang tidak dapat dikembangkan menjadi beberapa bagian kecil lalu menjualnya kepada sekitar 3.000 orang seolah-olah ada informasi pengembangan yang dirahasiakan.
Otoritas investigasi kini sedang berusaha menyelidiki dan memanggil perwakilan dari empat afiliasi kelompok atas tuduhan penipuan dan pelanggaran Undang-Undang Lahan Pertanian di bawah Undang-Undang Kesejahteraan Ekonomi Khusus.
Terkait hal ini, SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Taeyeon merilis pernyataan menanggapi kabar tersebut. Namun pihak SM Entertainment menyatakan tak bisa ikut campur lantaran hal tersebut merupakan masalah pribadi.
"Ini adalah masalah yang berkaitan dengan aset pribadi artis, sehingga sulit bagi perusahaan untuk memahaminya," ucap pihak perwakilan SM Entertainment.
Netizen turut bersimpati atas apa yang menimpa Taeyeon.
"Serem banget mana nominalnya gede banget," tulis salah seorang warganet.
"Eonni semangat. Semoga bisa kembali duitnya," sahut lainnya memberi dukungan.