Andin, Mama Rosa, Reyna, Michelle dan Angga pun segera menuju alamat yang dikirimkan si penelepon gelap itu. Mereka ingin segera sampai lokasi kecelakaannya Aldebaran.
Di lain tempat, pria misterius tangan kanan si peneror, tampak menelepon seseorang dan memberitahukan lokasi tempat Aldebaran mengalami kecelakaan.
Dalam perjalanan, tiba-tiba ada sejumlah pemotor yang memepet dan melempari kendaraan Andin dengan telur.
Suasana mencekam. Andin dan semua keluarga yang ada di mobil kaget dengan lemparan telur ke kendaraan yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Pembawa Bahan Peledak 48,36 Kg Ditangkap Polisi di Tengah Laut
Tahu kalau ada lemparan ke arah mobil, membuat Angga nekat.
Dia turun dari mobil dan melawan empat pengendara motor. Pertarungan fisik pun sempat terjadi beberapa saat.
Namun, karena jumlah yang tak imbang, Angga tak berdaya, saat salah satu dari mereka menyemprotkan gas air mata.
Para peneror itu kemudian meminta Mama Rosa turun dari mobil.
Baca Juga: Kapal Perang China Seenaknya Berkeliaran di Laut Natuna, Ketua DPR Desak Pemerintah Tegas
Dalam suasana yang mencekam dan peneror menguasai keadaan, tiba-tiba Aldebaran datang dan melawan mereka.
Kaget dengan kehadiran Aldebaran, keempat peneror itu pun kabur setelah menyemprotkan gas air mata pada Aldebaran.
Sebelumnya, Andin meminta Rendi datang ke rumahnya untuk menjaga keluarganya.
Rendi dan Angga datang bersamaan ke rumah Andin. Mereka terkejut mendengar berita tentang kejadian orang yang menyusup ke rumah keluarga Al Fahri.
Baca Juga: Gagal Lakukan Pemberontakan, Orang-Orang yang Dituduh PKI Ditumpas, Setengah Juta Jiwa Melayang