Kondisi kejiwaan Elsa semakin memburuk. Papa Surya datang menjenguknya. Dia mengingatkan prestasi yang pernah Elsa raih sebagai model. Jauh sebelum bertemu dengan Nino.
Papa Surya mengingatkan Elsa jika putrinya itu bisa kembali bersinar dan sukses meskipun tanpa Nino.
Elsa seketika berhalusinasi kalau papanya adalah Riki. Yang mengatakan kalau Nino sudah tidak peduli dan tidak mencintainya lagi.
Baca Juga: Dalang Utama Kudeta Berdarah G30S/PKI, Ini Tokoh Kunci Selain DN Aidit dan Letkol Untung
Elsa histeris dan tidak mau lagi bertemu Riki. Papa Surya sangat sedih melihat keadaan putrinya yang makin tak terkendali.
Pikiran Elsa terlalu dipenuhi dengan ketakutan akan kehilangan Nino.
Psikiater yang menangani Elsa mengatakan, jika Elsa harus segera mendapatkan penanganan serius, dari ahlinya di tempat rehabilitasi kejiwaan.
Baca Juga: Begini Kesaksian Perekam Video Viral Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak di Gianyar, Bali
Kepala lapas mengatakan surat izin untuk itu sedang dalam proses. Papa Surya pun lega mendengarnya.
Meskipun dia sedih dengan keadaan putrinya, tapi setidaknya Elsa akan segera mendapatkan penanganan khusus untuk menyembuhkan gangguan jiwanya.
Sementara itu, Nino teringat Reyna. Dia meminta Mama Karina untuk menghubungi Andin apakah mereka bisa menjenguk Reyna.
Baca Juga: Letjen Dudung Abdurachman, Calon Kuat KSAD TNI, Berapa Harta Kekayaannya?
Saat menelepon, Andin mengatakan jika Reyna sudah pulang ke rumah dan dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, Andin belum memperbolehkan mereka untuk datang ke rumah karena kondisinya masih belum bisa menerima tamu.Nino pun meminta Andin untuk bicara dengan Reyna.