JAKARTA, Klikaktual.com - Sutradara Larry Yang dan produser Victoria Hon tengah mempertimbangkan sekuel dari film terbaru Jackie Chan, The Shadow’s Edge.
Film tersebut tengah memulai debut internasionalnya di Busan International Film Festival.
Di Tiongkok, The Shadow's Edge telah mendominasi box office selama empat akhir pekan berturut-turut. Dimana The Shadow’s Edge merupakan reinterpretasi dari film klasik Hong Kong berjudul Eye in the Sky yang dibuat untuk penonton masa kini.
Larry Yang kembali bekerja sama dengan Jackie Chan setelah kesuksesan Ride On di tahun 2023. Menurutnya, tantangan utama bukanlah menyesuaikan cerita dengan dunia teknologi modern namun dengan selera penonton saat ini.
Baca Juga: Poster Drama Terbaru Kang Tae Oh dan Kim Se Jeong, Moon River Rilis Poster Perdana
Yang menekankan betapa pentingnya menemukan nada yang tepat melalui karakter, ritme, dan alur emosional.
Film ini berisi 85-90 persen materi baru tetapi tetap berakar dari ide cerita aslinya.
Dia juga menambahkan bahwa ide besar lebih penting daripada detail cerita dan memilih kebebasan kreatif daripada mengikuti persis sumber aslinya.
Menurut Yang, remake tidak harus menjadi reboot adegan demi adegan melainkan lahir baru dari ide lama yang telah ada.
Dalam film ini Jackie Chan berperan sebagai pensiunan polisi yang ikut menyelidiki perampokan besar di Makau. Tony Leung Ka-fai kembali memerankan tokoh antagonis seperti film aslinya, namun karakternya ditayangkan ulang dalam setting kontemporer.
Baca Juga: Sudah Dinantikan, Drama Korea The Trauma Code: Heroes On Call Segera Produksi Season 2 dan 3 Akhir Tahun Ini
Leung ditampilkan dengan latar alternatif, seolah dia selamat, membesarkan anak-anak, namun akhirnya justru dikhianati oleh mereka.
Film ini memadukan teknologi pengawasan dengan adegan aksi yang berfokus pada setiap karakter.
Baca Juga: Agensi Konfirmasi Jun Ji Hyun Tidak Diboikot di China
Sekuel film ini kini sedang didiskusikan. Sementara itu, Larry Yang mengaku akan mencari pendekatan baru agar tidak mengulang formula yang sama di cerita sebelumnya.
Baik Yang maupun Hon tetap optimis dengan peluang film ini di pasar global. Mereka yakin bahwa The Shadow’s Edge dapat membuka jalan bagi lebih banyak film aksi Asia menembus audiens internasional.