JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Film animasi Indonesia Merah Putih: One for All telah mengumpulkan lebih dari 2.000 penonton sejak tayang perdana pada 14 Agustus di bioskop.
Film yang menuai begitu banyak kritik akibat berbagai kejanggalannya itu tercatat telah mendapatkan 2.341 penonton.
Angka tersebut tercatat di laman Cinepoint saat diakses pada 21 Agustus 2025 pagi.
Cinepoint merupakan aplikasi rating dan box office film lokal dan internasional yang beredar di Indonesia,
Baca Juga: Perceraian Lyn dan Lee Soo Picu Perdebatan, Netizen Pertanyakan Sikap Lyn di Masa Lalu
Meski begitu, tidak pernah ada update mengenai jumlah penonton yang diungkap oleh Perfiki atau akun Instagram Merah Putih: One for All sejak awal penayangan.
Setelah enam hari perilisannya, di Jakarta film Merah Putih One For All hanya tinggal memiliki satu jam tayang di jaringan bioskop XXI, yakni di Puri.
Tak terpantau ada jadwal tayang di bioskop lain di Jabodetabek. Film tersebut terlihat sudah turun layar di kota-kota yang sempat menayangkannya pada awal perilisan, seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Di hari Kamis, 21 Agustus 2025, film Merah Putih: One for All tak terpantau di jaringan bioskop XXI Jabodetabek bak menandakan sudah turun layar.
Baca Juga: 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh di Tanggal Berapa? Simak Penjelasannya!
Apabila benar, film ini berhasil mengumpulkan 2.341 penonton dalam 153 showtimes di enam hari penayangan.
Selain itu, Film Merah Putih, One For All juga sempat diputar di jaringan bioskop Sam's Studio.
Sejak awal penayangannya, film yang digarap oleh Endiarto bersama Bintang Takari ini telah menuai banyak kontroversi dan kritik tajam dari netizen.
Sebagian besar netizen menemukan banyak kejanggalan saat menonton trailer Merah Putih: One for All yang dirilis beberapa pekan sebelum tayang di bioskop.
Baca Juga: Pasangan Penyanyi Lyn dan Lee Soo Umumkan Perceraian Setelah 11 Tahun Menikah
Kejanggalan tersebut ditemukan dari berbagai elemen yang muncul dalam trailer, mulai dari tampilan para karakter, penggambaran latar, hingga keselarasan audio.
Beberapa netizen juga mempersoalkan ketelitian tim produksi selama mengerjakan film tersebut setelah mendapati banyak bagian yang tampak tidak dikerjakan secara optimal.