JAKARTA, Klikaktual.com - Kontroversi antara pemilik kanal YouTube Garosero Research Institute, Kim Se Ui dan kanal YouTube Hover Lab, Tzuyang kembali menjadi sorotan.
Kasus ini bermula sejak diajukannya laporan oleh YouTuber Tzuyang pada bulan Februari 2025 lalu atas tuduhan pemerasan, pemaksaan, pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, serta melanggar Undang-Undang Anti-penguntitan.
Meski sempat dibatalkan, Tzuyang mengajukan banding yang mendorong adanya penyelidikan tambahan, dimana Tzuyang telah menyelesaikan pernyataannya di kantor polisi Gangnam pada 9 Mei 2025 lalu.
Polisi dikabarkan telah memberi tahu jadwal penyelidikan kasus Tzuyang kepada Kim Se Ui, namun Kim Se Ui telah menundanya sebanyak dua kali.
Baca Juga: Sudah Tayang, Simak Sinopsis Drama Korea Mercy For None, Drama Comeback So Ji Sub
Belakangan, terungkap bahwa Kim Se Ui mengutip pemilihan presiden dan tugas penyiaran terkait sebagai alasan ketidak hadirannya dalam penyelidikan kasus tersebut.
"Bahkan setelah pemilihan kami bertanya kepada polisi, tetapi diberi tahu bahwa tersangka belum diperiksa. Polisi bahkan mempertimbangkan untuk mengunjungi rumahnya guna mengoordinasikan jadwal secara langsung," Ungkap perwakilan hukum Tzuyang, pengacara Kim Tae Yeon pada SBS Entertainment News.
Dalam kasus lain yang terpisah dan telah diajukan pada bulan April, atas tuduhan pencemaran nama baik dan melanggar Undang-Undang Kasus Khusus Mengenai Hukuman Kejahatan Seksual (penyebaran rekaman yang diambil dengan kamera) yang dilaporkan oleh aktor Kim Soo Hyun.
Dimana dalam kasus ini Kim Soo Hyun telah melengkapi segala pernyataan yang diperlukan oleh polisi.
Baca Juga: Singgung Komunitas TaJinYo dan Kontroversi Kelulusannya, Tablo Epik High Ungkap Ada Selebriti yang Pernah Ikut Andil
"Kami tidak dapat menyampaikan rinciannya, tetapi kami memahami bahwa tersangka telah menunda penyelidikan sebanyak dua kali. Kami tidak mengetahui alasannya," Ujar perwakilan dari pihak Kim Soo Hyun.
Mengingat Kim Se Ui mengutip laporan pemilihan presiden sebagai alasan enundaan, dan telah lewat satu minggu sejak pemilihan berakhir, maka timbul spekulasi bahwa polisi akan segera melakukan pemanggilan terhadap Kim Se Ui.
"Jika dia terus mengabaikan panggilan tanpa alasan yang sah, kami mungkin tidak punya pilihan selain meningkatkan penyelidikan mellaui tindakan wajib seperti surat perintah penangkapan,"ungkap salah seorang perwakilan dari kepolisian.