JAKARTA, Klikaktual.com - Badai PHK di tengah pandemi Covid-19 nyata adanya. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hingga 7 Agustus 2021, pekerja yang di-PHK tercatat mencapai 538.305 orang.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri menjelaskan, jumlah itu telah melebihi 50 persen dari perkiraan Kemenaker. Sebelumnya Kemenaker memprediksi angka PHK pada tahun ini yang sekitar 895.000 orang.
"Sampai 7 Agustus 2021 sebanyak 538.305 pekerja sudah mengeklaim Jaminan Hari Tua (JHT) berarti sudah terkena PHK. Hal ini membuat kami resah," tutur Putri, dalam Integrity Constitutional Discussion di Jakarta, Kamis (12/8/2021) sebagaimana dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: 466 Guru Non-PNS Disdik Jawa Barat Terima SK dari Ridwan Kamil
Jika mengacu pada jumlah pekerja yang telah mengajukan pencairan JHT, bisa dikatakan jika jumlah rata-rata pekerja yang terkena PHK tiap bulannya mencapai 76.900 pekerja. Dengan kata lain sekitar 2.633 pekerja di PHK setiap harinya.
Kondisi ini membuatnya resah karena jika terus berlangsung, kemungkinan angka PHK akan melebihi prediksi yang sudah diperhitungkan.
Baca Juga: Polri Akhirnya Terbitkan Izin Liga 1, Dimulai 27 Agustus 2021
"Dibutuhkan penanganan yang lebih cepat untuk mengatasi kondisi ini agar laju gelombang PHK bisa dihentikan. Jangan sampai proyeksi kalah atau salah. Lalu jadi meningkat,” paparnya.
Karena itu, demi mencegah kenaikan angka tersebut, Kemnaker terus berusaha agar Bantuan Subsidi Upah (BSU) bisa segera cair. Hingga saat ini proses pencairan terus dilakukan untuk mengurangi beban pengusaha dan para pekerja.***