BEBERAPA waktu yang lalu muncul memo internal dari CEO Shopee, Chris Feng mengatakan akan PHK di beberapa negara.
Tujuannya untuk melakukan penyesuaian. Bisnis yang menjadi dampak adalah Shopee Food dan ShopeePay. Akan tetapi dipastikan PHK tidak ada di Indonesia.
Menurut Handhika Jahja sebagai Direktur Eksekutif Shopee Indonesia langkah penyesuaian diambil prinsipal Shopee di segmen dan pasar tertentu. Shopee Indonesia dipastikan tidak terlibat.
Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas.
Baca Juga: Niki Zefanya dan Rich Brian Rencana Tampil di JIS, Puncak Acara HUT Jakarta
"Kami terus mengembangkan bisnis kami untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," ungkap Handhika dalam keterangan yang diterima Kamis, 16 Juni 2022.
Lebih dari 20.000 pegawai dipekerjakan oleh Shopee Indonesia di berbagai bisnis seperti Shopee, ShopeePay dan Shopee food Kata Handhika. Lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi.
Handhika menambahkan bahwa Shopee Indonesia aktif rekrut talenta digital, lewat Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo Maret 2022 lalu.
Tim ini akan rekrut 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, berkontribusi pada teknologi.
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Mental Kamu dengan Cara Me Time
"Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini," paparnya.
Dilansir dari The Straits Times, PHK Shopee terjadi di Meksiko, Argentina, Chili dan Spanyol. PHK dilakukan karena tidak pastinya ekonomi yang luas.
Sebelumnya Shopee juga hentikan operasi di Prancis dan India tahun ini.***