ekonomi

Perekonomian Indonesia Tumbuh Kuat dan Cetak 5,17 Persen di Kuartal II Tahun 2023

Rabu, 9 Agustus 2023 | 11:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

JAKARTA, Klikaktual.com - Di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan yang ditandai juga
dengan menurunnya tren harga komoditas utama ekspor, perekonomian Indonesia pada kuartal kedua 2023 tetap mampu untuk mencetak pertumbuhan positif sebesar 5,17% (yoy) atau 3,86% (qtq), sekaligus mengakumulasikan pertumbuhan pada semester pertama 2023 menjadi 5,11% (ctc).

Capaian tesebut juga menandai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah berada di atas
lima persen selama tujuh triwulan berturut-turut.

Selain itu, Indonesia juga telah kembali
menjadi negara upper middle income, berdasarkan klasifikasi Bank Dunia yang
dimutakhirkan pada Juli 2023.

Baca Juga: SD Negeri Blogo Sidoarjo Raih Kejuaraan Atletik dalam Rangka HUT RI ke 78

“Data dari beberapa negara yang sudah melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2023, hanya Tiongkok, Uzbekistan, dan Indonesia yang masih mampu tumbuh di atas 5%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas Vietnam, Amerika Serikat, Singapura,
bahkan Jerman masih mengalami kontraksi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Kuartal II Tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/08). Menurut Menko Airlangga, pertumbuhan positif perekonomian nasional di kuartal kedua
2023 tersebut sekaligus menjawab kekhawatiran akan terjadi perlambatan ekonomi yang terutama sekali diakibatkan oleh penurunan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia seperti CPO dan pertambangan serta akibat perlambatan manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2023 ditopang dari pertumbuhan positif
dari hampir seluruh komponen pengeluaran maupun lapangan usaha. Dari sisi
pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh kuat yakni 5,23% (yoy) seiring dengan
peningkatan aktivitas masyarakat di masa libur hari raya maupun hari libur lainnya.

Baca Juga: Contoh Susunan Upacara Bendera Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023 Bisa Dijadikan Referensi

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan aktivitas investasi dan
HM.4.6/283/SET.M.EKON.3/08/2023
realisasi pembangunan infrastruktur Pemerintah mengalami peningkatan menjadi 4,63% (yoy), serta konsumsi Pemerintah juga mengalami peningkatan menjadi 10,62% (yoy).

Sementara dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor tumbuh positif dan ditandai dengan
sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh ekspansif mencapai 15,28% (yoy)
sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat.

Industri manufaktur atau pengolahan yang masih menjadi kontributor pertumbuhan terbesar dengan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu dengan share ke PDB mencapai 18,25% (yoy).

Pada kuartal kedua 2023, perekonomian secara spasial di seluruh pulau juga tumbuh positif.

Baca Juga: Lebih Beken Dari Tahun Lalu, Medan Northblast Festival 2023 Hadirkan Neck Deep dan Deadsquad

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB
sebesar 57,27%, sementara seluruh wilayah di luar Pulau Jawa juga bertumbuh dengan
didukung kenaikan investasi dan pembangunan industri.

Halaman:

Tags

Terkini

B2C dan B2B Marketing, Apa yang Membedakan Keduanya?

Jumat, 29 November 2024 | 11:08 WIB